'Cuci Darah' jadi Tren Kecantikan Tiongkok, Diklaim Perpanjang Usia Hingga 20 tahun
Dream - Jika ingin merawat kulit secara maksimal, Sahabat Dream harus melakukan perawatan di klinik kecantikan di samping memakai skincare serta menjalani pola hidup sehat.
Begitu pula dengan kesehatan tubuh. Sahabat Dream perlu melakukan cek kesehatan dan konsultasi rutin ke dokter untuk menjamin kondisi tubuh tetap prima.
berita untuk kamu.
Selain melakukan perawatan yang dibutuhkan dan berkonsultasi seputar kondisi tubuh, Sahabat Dream juga bisa mengetahui tren kecantikan maupun kesehatan terbaru dari pakar.
Tren tersebut bisa saja meningkatkan kondisi tubuh maupun kulit seperti prosedur 'cuci darah' atau pembersihan darah yang diklaim bisa memperpanjang usia hingga 20 tahun.
Tren Kecantikan di Cina
Tren ini berkembang pertama kali di salon kecantikan di Cina dan booming di media sosial Xiaohongshu dengan kata kunci 'blood purification' atau pemurnian darah serta terapi ozon.
Dilansir dari Scmp.com, prosedur ini dilakukan untuk meningkatkan metabolisme, mengontrol imunitas, serta mendetoksifikasi tubuh, sehingga seseorang bisa hidup lebih lama dengan kondisi yang sehat.
berita untuk kamu.
Prosedur 'Cuci Darah'
Prosedur ini dilakukan dengan pengambilan darah dengan jarum. Selanjutnya, darah tersebut akan disuntik ozon sebelum dimasukkan kembali ke dalam tubuh.
Salah satu pasien yang telah melakukannya mengungkapkan bahwa warna darah gelap bisa jadi terang dan segar usai diambil serta dimasukkan kembali ke dalam tubuh.
"Darah saya warnanya merah tua, bukan merah terang, hampir seperti darah haid yang tidak sehat. Setelah itu, perawat menunjukkan warna darah saya sebelum menyuntikkan ozon untuk mulai memurnikannya,"
tutur pasien itu.
@ 2024 Dream.co.id
Pasien itu mengungkapkan bahwa ia merasa sakit saat disuntik meski tidak takut terhadap jarum atau darah. Sementara darah yang diambil sebanyak 100cc.
Banyak Peminat, Padahal Harganya Selangit
Tren 'cuci darah' berhasil menarik sejumlah pasien yang bahkan rela terbang ke Cina untuk melakukannya. Padahal, harga prosedur ini sekitar 4.700 USD atau hampir Rp733 juta.
Dikritik Pakar
Prosedur ini pun mendapat kritik dari sejumlah pakar dan diolok-olok karena tidak memiliki dasar penelitian yang cukup terjamin keamanannya.
"Keamanannya dipertanyakan. Selain itu, tidak ada bukti ilmiah yang membuktikan bahwa metode pemurnian ini dapat memperpanjang umur," kata Luan Jie, Vice President di Rumah Sakit Bedah Plastik, Akademi Ilmu Kedokteran Tiongkok.
Menurut Luan, terapi darah yang paling efektif memang dialisis atau cuci darah, namun hal itu hanya bisa dilakukan pada pasien gagal ginjal.
Sementara orang yang tidak menderita gagal ginjal tidak dianjurkan.
Injeksi ozon ke dalam darah pun belum bisa dipastikan aman. Sementara pasien yang ingin melakukannya perlu membayar biaya sangat mahal.
Menurut Sahabat Dream, apakah perawatan ini layak untuk dicoba?
Dream.co.id hadir di WhatsApp Channel, follow buat tahu informasi terkini di link ini
https://bit.ly/DreamcoidWAChannel
- Cynthia Amanda Male
Memakai sedotan di sudut bibir tengah jadi tren untuk mencegah kerutan. Pakar jelaskan fakta seputar tren tersebut.
Baca SelengkapnyaImpian wanita ini membuat kue Lebaran unik berbentuk ulat daun justru ambyar lantaran hasilnya di luar dugaan.
Baca SelengkapnyaTubuh yang terasa dingin sering disepelekan. Padahal, hal itu bisa disebabkan oleh kondisi kesehatan serius yang perlu dikontrol secara intens.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Setiap porsi 20 buah ceri hitam (sekitar 1 cangkir) mengandung.Intip yuk segudang manfaat ceri hitam ini, Sahabat Dream.
Baca SelengkapnyaPostur tubuh saat bangun dan berbaring di tempat tidur berpengaruh pada kesehatan tubuh. Perbaiki postur tubuh saat menuju tempat tidur agar tidak cedera.
Baca SelengkapnyaKulit yang tampak sehat tidak hanya memancarkan kecantikan luar, tetapi juga mencerminkan kesehatan dan kecantikan dalam.
Baca SelengkapnyaKedua bocah yang dikabarkan hilang ternyata tidur nyenyak di rumah, setelah bangun tidur mereka ikutan nonton pencarian.
Baca SelengkapnyaMakan tahu goreng panas dengan bumbu pedas jadi tren beberapa waktu lalu. Ternyata, tren itu bisa memicu berbagai penyakit kronis.
Baca SelengkapnyaDokter tidak menganjurkan berpuasa tanpa sahur, terutama orang dengan kondisi tubuh tertentu. Tidak sahur diklaim bisa memberi dampak kurang nyaman pada tubuh.
Baca Selengkapnya