Inilah Gejala Sunspots dan Cara Mengatasinya

Sunspots, juga dikenal sebagai bintik matahari, age spots, liver spots, atau solar lentigines, adalah jenis hiperpigmentasi kulit.

Mereka dapat mempengaruhi siapapun tanpa memandang usia, tetapi cenderung lebih umum terjadi pada orang-orang berusia sekitar 40 tahun, karena paparan sinar UV yang berlebihan dari sinar matahari.

Sunspots terjadi ketika sel-sel yang memproduksi pigmen kulit atau melanin diproduksi secara berlebihan akibat paparan sinar UV.

Gejala sunspot bisa bervariasi, tetapi umumnya mereka muncul sebagai bintik-bintik gelap atau coklat pada kulit.

Untuk mengatasi sunspot, berbagai perawatan tersedia, termasuk krim pemutih kulit, terapi laser, atau prosedur pengelupasan kulit.

Namun, selalu konsultasikan dengan dokter atau ahli kulit sebelum memulai perawatan apa pun untuk sunspot.

1. Wajah
2. Lengan
3. Dada
4. Tangan
5. Bahu
6. Punggung

Sunspots timbul karena terlalu banyak paparan sinar matahari atau ultraviolet (UV), yang memicu aktivitas berlebihan pada sel pigmen kulit. Saat kulit terpapar sinar matahari secara langsung, produksi melanin akan meningkat otomatis sebagai respons untuk melindungi kulit dari penetrasi sinar UV yang dapat merusaknya.

Selain dari paparan sinar matahari, sumber UV buatan seperti lampu UV dan tanning bed juga dapat memiliki efek serupa. Paparan berlebihan terhadap sinar matahari atau UV bisa mengubah produksi melanin kulit secara permanen, yang mengakibatkan penumpukan melanin di area tertentu, terbentuknya bintik-bintik hitam.

1. Menggunakan krim dan lotion
Dokter kulit umumnya akan merekomendasikan produk perawatan sunspot yang mengandung bahan-bahan aktif seperti asam azelat, vitamin C, asam glikolat, asam kojat, dan retinoid.
2. Prosedur perawatan kulit
Berbagai prosedur perawatan kulit bisa membantu memudarkan sunspot, antara lain perawatan laser, krioterapi, mikrodermabrasi, dan chemical peel.