Usai Operasi Plastik, Ratu Kecantikan Rusia Tak Bisa Pejamkan Mata dan Tersenyum
Dream - Operasi plastik jadi salah satu prosedur yang dllakukan untuk menjaga penampilan tetap fresh dan awet muda.
Biasanya, prosedur tersebut dilakukan publik figur atau ratu kecantikan seperti Yulia Tarasevich.
Runner-up Mrs Russia-International ini beberapa kali melakukan operasi plastik untuk mengubah fitur wajah dan membuat penampilannya tampak lebih muda.
Sayangnya, operasi plastik yang terakhir dilakukannya membuat Tarasevich tidak lagi bisa menutup mata dan tersenyum.
Dilansir dari Mirror.co.uk, Tarasevich merogoh kocek hampir Rp60 juta untuk melakukan prosedur facelift, blepharoplasty pada kelopak mata, serta pengurangan lemak di pipi.
berita untuk kamu.
Setelah melakukan operasi tersebut, ibu dua anak itu tidak bisa menutup mata dan tersenyum.
"Saya memiliki bekas luka di pipi, mata saya tidak bisa tertutup dan saya tidak bisa tersenyum, saya tidak bisa mengangkat bibir atas saya. Salah satu bagian dari wajahku tidak berfungsi sama sekali," ujarnya.
Sebelumnya, Tarasevich telah melakukan tes kesehatan untuk memastikan kondisinya aman saat menjalani prosedur operasi plastik. Dia juga sempat melakukan operasi hidung yang berjalan dengan lancar, namun kali ini hasilnya berbeda.
Memiliki Kondisi Langka
Klinik Romanov, tempatnya melakukan operasi plastik mengklaim Tarasevich memiliki kondisi genetik langka yang tidak bisa diprediksi.
Mereka pun enggan bertanggung jawab atas kondisi permanen yang dialaminya.
Walau demikian, kasus yang terjadi sejak 2020 itu sempat diadili di pengadilan. Ahli bedah yang melakukan operasi pun dihukum selama 3 tahun, namun dibebaskan karena undang-undang setempat.
berita untuk kamu.
Tarasevich pun hanya menerima sedikit nominal dari hampir Rp6 miliar kompensasi yang harusnya diterima.
"Undang-undang di Rusia aneh karena dia (ahli bedah) membuat saya cacat seumur hidup dan ahli bedahnya diadili selama 3 tahun. Kalau pada akhir 3 tahun ini wajah saya kembali seperti semula, mungkin saya akan baik-baik saja", kata Tarasevich.
Mungkin Ahli Bedahnya Tahu Tidak Akan Diadili
Tarasevich menduga bahwa ahli bedah tahu kalau mereka bisa bebas dari hukuman jika berhasil mengulur waktu. Padahal, Ahli Bedah, Andrey Komarov di Klinik Merits telah dihukum karena menimbulkan cedera parah karena kelalaian kerja profesional.
Akhirnya, pengadilan memberikan wanita 45 tahun itu kompensasi sebesar lebih dari Rp171 juta atas kondisinya.
Sementara Komarov tetap bebas bekerja sebagai ahli bedah dan tidak mendapat hukuman sama sekali.
"Saya datang kepada mereka dengan wajah cantik dan sehat. Saya hanya ingin memperbaiki beberapa perbedaan yang disebabkan oleh penuaan, tapi sayangnya saya kehilangan kesehatan," katanya.
Sumber: Mirror.co.uk
- Cynthia Amanda Male
Banyak warga Tiongkok melakukan operasi plastik di Korea Selatan, namun dampaknya bisa sangat berbahaya. Duta Besar pun beri peringatan pada warganya.
Baca SelengkapnyaWika Salim menjelaskan perubahan yang ada di wajah dan tubuhnya tanpa operasi plastik.
Baca SelengkapnyaWanita itu keluar dari rumah sakit beberapa jam setelah ia menjalani operasi plastik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jangan biarkan setrika kesat dan kotor membuat pakaianmu tidak rapi. Bersihkan setrika dengan 2 bahan untuk mengatasinya.
Baca SelengkapnyaWanita ini sehari-hari menyapu jalanan. Meski jadi ratu kecantikan, dia tak niat pindah pekerjaan.
Baca SelengkapnyaKetika pesona pantai dan sawah berdeketan, nikmat mana lagi yang mau kamu dustakan?
Baca SelengkapnyaWanita Ciptakan Es Krim Vanila dari Plastik Daur Ulang, Bisa Dimakan?
Baca SelengkapnyaTak hanya wanita, sederet artis pria ini pun selalu menjaga penampilannya. Mereka pun rela merogoh kocek dalam demi mendapatkan penampilan yang sempurna.
Baca SelengkapnyaBegini respon sang mertua saat menantunya merusak pintu kulkas
Baca Selengkapnya