Apa Itu Skin Cycling? Perawatan Kulit yang Kaya Manfaat namun Jarang Diterapkan
Skin cycling : trik canggih terkini dalam dunia perawatan kulit yang sangat direkomendasikan. Yuk, simak penjelasan lengkapnya!
Skin cycling : trik canggih terkini dalam dunia perawatan kulit yang sangat direkomendasikan. Yuk, simak penjelasan lengkapnya!
Pada umumnya, skin cycling memungkinkan adanya peralihan dalam rutinitas perawatan kulit dengan jadwal yang ditentukan. Ini memberikan kulit wajah kesempatan untuk beristirahat dari bahan-bahan aktif yang mungkin terlalu keras.
Metode perawatan kulit ini direkomendasikan secara luas untuk mengatasi berbagai masalah kulit, dan telah terbukti efektif dalam merawat kesehatan kulit. Namun, masih banyak yang belum familiar dengan konsep dan cara kerja skin cycling.
Menurut Nkem Ugonabo, MD, MPH, penerapan skin cycling biasanya melibatkan penjadwalan rutin perawatan kulit sehari-hari.
Skin cycling umumnya melibatkan pemakaian produk perawatan kulit yang berbeda-beda selama empat malam. Pada hari pertama, fokus pada eksfoliasi kulit, dengan penggunaan produk skincare yang mengandung AHA dan BHA.
Pada hari kedua, perhatian dapat difokuskan pada penanganan atau pencegahan masalah seperti jerawat, tekstur kulit, atau tanda-tanda penuaan, dengan menggunakan bahan aktif dari kelompok retinoid.
Hari ketiga dan keempat, rutinitas hanya melibatkan penggunaan produk perawatan dasar untuk memberikan waktu istirahat bagi kulit.
Dr. Ugonabo menjelaskan bahwa skin cycling bertujuan untuk membantu kulit dalam membangun toleransi terhadap bahan-bahan aktif seperti asam salisilat, asam laktat, retinol, dan lainnya. Secara keseluruhan, skin cycling bermanfaat untuk melindungi barier kulit, mencegah kulit menjadi kering dan iritasi, serta menghindari kemungkinan efek samping yang tidak diinginkan dari produk-produk skincare.
Pada kondisi tertentu di mana perawatan kulit yang konsisten diperlukan, seperti pada kulit yang berjerawat yang memerlukan penggunaan retinoid secara rutin, skin cycling mungkin tidak memberikan hasil yang optimal. Selain itu, skin cycling tidak cocok untuk individu yang menggunakan produk dengan resep dokter, seperti obat topikal, dalam rutinitas perawatan kulit mereka sehari-hari.
Skin cycling adalah metode yang sesuai bagi individu yang pernah mengalami iritasi kulit atau efek samping lain setelah menggunakan produk skincare, tetapi masih ingin menjalani rutinitas perawatan kulit harian. Selain itu, mereka yang ingin menyederhanakan rutinitas perawatan kulit mereka juga dapat mendapatkan manfaat dari pendekatan ini.
ucap Dr.Ugonabo.
Tidak semua tren skincare harus diikuti. Banyak di antaranya justru membuat kulitmu bermasalah. Hindari 2 kebiasaan yang bisa bikin skincare terbuang sia-sia.
Baca SelengkapnyaKulit yang mengendur bisa diatasi dengan pemakaian skincare dan memperbaiki pola hidup. Bahkan, pijatan wajah pun bisa membantu mengatasinya.
Baca SelengkapnyaMasih banyak orang salah memakai skincare. Akhirnya, kondisi kulit pun tidak membaik usai merawat kulit. Cari tahu 3 kesalahan terbesar saat memakai skincare.
Baca SelengkapnyaPadukan dua bahan aktif berbeda untuk manfaat skincare yang maksimal. Cari tahu juga perpaduan yang aman untuk kesehatan kulit agar tidak iritasi.
Baca SelengkapnyaPastikan 4 jenis kandungan skincare ada dalam produk yang dipakai sehari-hari untuk mengoptimalkan kesehatan kulit.
Baca SelengkapnyaTidak semua kandungan skincare yang terjual di pasaran aman untuk dipakai sehari-hari. Beberapa di antaranya bisa mengiritasi kulit.
Baca SelengkapnyaMerawat kulit sensitif tidak selalu mudah. Perhatikan beberapa hal saat memakai skincare serta melakukan perawatan lain agar lebih efektif dan tidak iritasi.
Baca SelengkapnyaUntuk mempertahankan kekenyalan kulit dan memperlambat kerutan muncul, skincare kolagen yang banyak beredar di pasaran tampak begitu menggoda.
Baca SelengkapnyaPentingnya memakai skincare saat usia 40 tahun ke atas agar kulit tetap terjaga dan awet muda.
Baca Selengkapnya