Cokelat Bukan Pemicu Munculnya Jerawat, Ini Penjelasan Dokter Kulit
Cokelat Bukan Pemicu Munculnya Jerawat, Ini Penjelasan Dokter Kulit
Dream - Selain es krim, jajanan seperti cokelat menjadi favorit banyak orang.
Cokelat memiliki tekstur lembut dan rasa creamy yang membuat banyak orang ketagihan ketika mulai memakan potongan pertamanya.
Selain rasa manis, ada pula cokelat murni yang memiliki beragam manfaat kesehatan meski rasanya sedikit pahit.
Kandungan cokelat kaya antioksidan yang bisa melawan dampak buruk radikal bebas, salah satunya penuaan dini.
Kamu sudah membaca beberapa halaman, Berikut rekomendasi berita untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Walau berdampak baik untuk kesehatan tubuh, sebagian orang ada yang menghindari makan cokelat karena jerawat mendadak muncul setelah makan camilan ini.
Hal itu tidak hanya terjadi pada sebagian orang. Klaim cokelat dapat menyebabkan jerawat tersebar di berbagai belahan dunia karena dialami banyak orang.
Padahal, seorang dokter kulit berpendapat cokelat tidak memiliki banyak keterkaitan dengan jerawat.
Penyebab Munculnya Jerawat Setelah Makan Cokelat
Menurut Dokter Kulit, Arthur Simon, munculnya jerawat setelah makan cokelat bukan diakibatkan kandungan dari cokelatnya sendiri.
"Yang berkontribusi sama munculnya jerawat itu adalah susu dan gula yang ditambahkan ke banyak produk cokelat. Bukan si coklatnya sendiri,"
ungkapnya dalam unggahan Instagram.
@ 2024 Dream.co.id
Kamu sudah membaca beberapa halaman, Berikut rekomendasi berita untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bergantung Pada Kadar Cokelat
Alasan inilah yang membuat kadar cokelat dalam cokelat itu sangat berpengaruh pada respon tubuh maupun kulit.
Jika kadar cocoa-nya tinggi, justru kulitmu kemungkinan bisa jadi lebih sehat.
Tentunya, dampak mengonsumsi cokelat pada tubuh juga bergantung pada jumlah yang dikonsumsi.
Jika cokelat dikonsumsi terlalu banyak, Sahabat Dream bisa mengalami kenaikan berat badan drastis atau bahkan pusing karena kandungan kafein di dalamnya.
Bermanfaat untuk Kesehatan Pencernaan
Kandungan cocoa yang tinggi tidak hanya bisa jadi sumber antioksidan, tapi juga serat.
"Riset malah menunjukkan bahwa coklat memiliki kandungan serat yang tinggi. Semakin tinggi kandungan coklatnya, semakin tinggi juga seratnya".
Mengonsumsi cokelat dalam jumlah yang terukur bisa dijadikan 'makanan' oleh mikroba pada perut, lalu diubah menjadi molekul pembantu pencernaan.
Akhirnya, pencernaan pun akan jadi lebih sehat.
Konsumsi Cokelat dengan Kandungan Cocoa 70%
Arthur menyarankan konsumsi cokelat dengan kandungan cocoa 70% atau lebih untuk mendapatkan jumlah polyphenol (antioksidan) yang tinggi.
Antioksidan pada cokelat lebih banyak dibandingkan green tea atau acai berry yang kerap dikonsumsi sebagai makanan dan minuman sehat.
Perawatan kulit setelah berolahraga sedikit berbeda daripada biasanya. Jangan sampai salah pakai produk dan cari tahu cara tepat merawat kulit usai berolahraga.
Follow
Rekomendasi
