Dream - merayakan hari ibu, bisa dilalui dengan beragam cara bersama mama tercinta. Salah satunya makan malam bersama di rumah maupun di restoran favorit.

Namun, sebagain orang memilih untuk merayakannya bersama keluarga demi mendapatkan suasana yang lebih intimate bersama ibu. Mereka memilih untuk memasak sendiri masakan kesukaan sang bunda, sebagai balas budi ketulusan orang tua mengurus kita dari kecil.

Namun, saat memasak hendaknya hati-hati dan selektif dalam memilih bahan baku. Pastikan bahan-bahan yang kita gunakan untuk memasak sehat dan berkualitas. Pasalnya, orang tua biasanya banyak menderita penyakit seperti jantung dan kolestrol.

Hal itu tentunya berkaitan dengan pemilihan minyak goreng yang akan kita pakai. Dokter cantik Reisa Broto Asmoro juga tak memungkiri hal itu. Menurutnya, pemakaian minyak goreng sudah menjadi kebutuhan harian masyarakat Indonesia.

"Konsumen perlu tahu minyak goreng baik itu seperti apa. Pertama, dipastikan terbuat dari bahan yang berkualitas bukan dari bahan yang berbahaya untuk tubuh. Kedua, memiliki titik didih yang tinggi sehingga kalau digunakan untuk menggoreng tidak mudah mengalami oksidasi. Ketiga, berwarna bening tidak cepat menghitam sehingga meminimalkan resiko kanker."

"Kemudian tidak mudah beku yang menandakan bahwa kandungan asam lemak jenuhnya rendah sehingga bisa meminimalkan peningkatan kolesterol jahat yang bisa beresiko buruk bagi tubuh kita. Lalu terakhir karakternya harus seperti air, yaitu tidak lengket dan mudah mengalir, tentunya yang harus dikit nempel dimakanan, karena apabila terlalu menyerap dimakanan bisa menimbulkan resiko obesitas dan penyakit lainnya,” ujar dokter yang menjadi host acara kesehatan terkemuka yaitu Dr. OZ Indonesia.

Salah satu minyak goreng yang memiliki karakter seperti air diantaranya ada Sunco. Sebab, minyak goreng yang satu ini telah diproduksi melalui 5 tahap produksi. Pertama, dilakukan 3 kali proses pemurnian dan 2 kali penyaringan. Sehingga menghasilkan minyak yang bening, tidak cepat hitam dan tidak mudah beku.

Sebagai ahli gizi, Rita Ramayulis menambahkan jika perubahan warna pada minyak goreng biasanya diakibatkan oleh proses oksidasi.

“Saat memanaskan minyak goreng dengan suhu tinggi dan digunakan secara berulang akan mengakibatkan minyak mengalami kerusakan karena adanya oksidasi yang membuat makanan menjadi bau tengkik, berubahnya komposisi pada asam lemak tidak jenuh, berubahnya warna minyak, dan jumlah minyak lebih banyak terserap dalam makanan,” pungkas Rita.