Dream - Islamophobia nampaknya masih terus membayangi masyarakat Barat. Membuat wanita muslim kerap menjadi korbannya.

Seperti baru-baru ini misalnya, ada seorang wanita berhijab yang mengalami diskriminasi. Diberitakan Metro.co.uk ada seorang petugas keamanan McD yang terbukti memeritahkan seorang muslimah untuk melepaskan hijabnya.

Parahnya lagi, perempuan muslim itu tidak diijinkan untuk masuk ke dalam restoran yang terletak di Seven Siter Road, di Holloway, London Utara.

Tapi, wanita berusia 19 tahun ini memilih melawan dan menolak untuk melepaskan hijabnya. Dia mengaku baru pertama kalinya mengalami diskrimasi selama tingggal di Inggris.

Kisah tidak menyenangkan yang dialami perempuan berhijab tidak hanya sekali itu terjadi. Pengguna akun Twitter @BarryStanton64 menuai kritik dari umat Muslim dari seluruh penjuru dunia.

Pria itu sengaja mengutarakan kebencian atas Islam yang justru terkesan konyol. Dia mengatakan jika saat ke London, ingin melihat orang Inggris yang bisa berbahasa Inggris. ukan orang-orang Somalia yang berbicara dengan bahasa Hijabi.

Jadi, Barry menganggap hijabi adalah sebuah bahasa yang dipakai orang-orang Somalia. Cuitannya telah di retweet lebih dari 2 ribu orang. Dan dia menjadi bahan tertawaan orang-orang di seluruh dunia.

Lain lagi dengan cerita yang dialami seorang gadis berhijab di Tiongkok, Rahmah. Ia memutuskan memakai hjab saat duduk di bangku kuliah. Pemilik nama asli Qingfang ini sempat disarankan untuk berkonsultasi dengan seorang psikolog setelah terlihat tekun menjalani ibadah sebagai Muslim.

Lingkungan di sekitarnya, menganggapnya memiliki masalah kejiwaan. Saat itu, orang-orang malah menuduhnya sedang dipengaruhi oleh kelompok setan atau terkait dengan hal itu.

Tapi akhirnya, menurut laporan BBC Rahmah dapat memperjuangkan keimanannya sebagai Muslimah. Bahkan dia berharap jika para Muslim di Tiongkok bisa hidup elegan dimanapun dia berada.