Pulau Komodo Inspirasi Itang Yunasz Angkat Tenun Sumba
Dream - Setelah lebih dari 30 tahun berkarya, Itang Yunasz terlihat semakin matang melahirkan karya baru. Melalui label utamanya, 'Itang Yunasz' mempersembahkan koleksi yang diadaptasi dari motif tenun ikat Sumba.
Dalam gelaran Indonesia Fashion Week (IFW) 2018, dipamerkan 10 articles bertema 'Tribalux'. Disesuaikan dengan salah satu tema besar IFW tahun ini, yang ingin mengangkat The Heritage of Ancient Komodo.
Itang memiliki alasan khusus untuk menggunakan kain etnik dari Sumba tersebut. Setelah Pulau Komodo dinobatkan sebagai salah satu keajaiban dunia, Itang mengaku tertarik untuk mengeksplore kekayaan budaya khas Nusa Tenggara Timur.
“Karena ada komodo, makanya dicanangkan. Bahkan, saya tidak menyangka bisa pameran di San Fransisco selama empat bulan. Ternyata, hijab dengungnya mendunia. Dua tahun ini, desainer dunia Dolce & Gabana serta Maxmara pasti selipkan dua orang yang berhijab di tiap koleksi,”ungkap Itang di Jakarta Convencion Center, Jumat lalu.
Koleksi Tribalux dituangkan ke dalam potongan blus, tunik, rok, gaun, celana, legging, kulot, jumpsuit, kaftan dan kimono. Terlihat elegan dalam kombnasi warna indigo, cokelat kopi dan marun.
“Koleksi Itang Yunasz Private Collection, semuanya pakai natural fabric. Sutra, satin silk, chiffon silk, cotton. Sesuatu yang diambil dari alam lah pokoknya,” ujar desainer yang pernah diundang ke The Young Museum, San Fransisco itu.
Pemakaian natural fabric, diharapkan dapat membuat material pakaian awet dan memudahkan perawatan. Bahan-bahan itu juga diklaim lebih ringan dan nyaman, untuk dikenakan muslimah aktif yang tinggal di daerah tropis.
“Tenun ikat asli mudah luntur, karena semua dikerjakan dengan tangan dan harganya mahal. Tenun asli adalah heritage, harus disimpan, tidak boleh dipotong. Makanya, saya print di atas kain yang lebih flowy,” tuturnya.
Meski memilih menggunakan natural fabric, ditegaskan Itang tetap tertarik dengan tenun ikat asli yang dibuat dengan cara ditenun dan disulam
“Ada dua pengerjaan yang nggak semua negeri bisa mengerjakan. Pasti ada filosofinya, jadi saya tidak mau menggunting. Semakin mahal, semakin lama juga membuatnya. Bisa lebih dari 4 tahun. Panjangnya bisa melebihi kain biasanya dan punya sebuah cerita, seperti dari mulai manusia hidup sampai mati," ujar Itang.
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Inilah gambaran Burung Dodo yang akan dihidupkan kembali setelah mengalami kepunahan akibat intervensi manusia.
Baca SelengkapnyaDi antara binatang yang menghuni Bumi ini ada yang bentuknya indah tapi ada juga yang unik dan jelek. Seperti 7 binatang berikut ini.
Baca SelengkapnyaBaru-baru ini, para arkeolog berhasil mengungkap sebuah desa kuno yang berusia 14.000 tahun di Pulau Triquet, Kanada.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mereka memiliki cara unik untuk ungkapkan rasa sayangnya pada hewan-hewan yang dicintai.
Baca SelengkapnyaPenggalian di sebuah pulau Yunani mengungkapkan keberadaan kuil kuno yang pernah digunakan untuk melakukan pengorbanan hewan.
Baca SelengkapnyaSahabat Dream Pernah gak sih mood bikin konten lagi bagus tiba-tiba `panggilan alam` datang. Auto menghilang deh.
Baca Selengkapnya