Nian Tana, Keindahan Tenun Flores dalam Garis Rancang Modern
Dream - Keindahan dan kekayaan budaya di timur Indonesia seolah tak ada habisnya untuk dikagumi. Salah satunya keunikan dari Tanah Flores yang menyimpan eksotisme dalam kain tenunnya.
Kain etnik ini merupakan warisan leluhur yang terus dijaga secara turun temurun. Di balik keindahan motifnya, tersimpan filosofi tinggi berupa ketekunan. Ya, ketekunan dan kesabaran hingga berbulan-bulan untuk merajut benang hingga menghasilkan 1 lembur kain tenun.
Di balik pesan yang begitu mendalam itulah, menjadi motivasi para lulusan LaSalle College Jakarta (LCJ) untuk menampilkan karya terbaik mereka pada pagelaran Creative Show 2018, pertengahan April lalu di The Hall, Senayan City, Jakarta Selatan.
Acara yang sekaligus menjadi perayaan 21 tahun berdirinya LaSalle College Jakarta ini, dibuka dengan tarian tari Hegong. Rancak musik mengalun seirama, bersama gerak para model yang membawakan keindahan kain tenun bertemakan Nian Tana.
Dalam bahasa Maumere, Nian Tana berarti 'Mother Land' atau Tanah Air. Lewat keindahan busana, sejumlah desainer muda ingin mengajak setiap pengunjung kembali mengangkat budaya lokal, yang terseruak di setiap sudut Indonesia.
Shinta Djiwatampu, Program Director Fashion Design LaSalle College Jakarta menjelaskan meskipun sekolah mode internasional, tapi mereka tetap mengupayakan untuk mengusung tekstil asli Indonesia. Hal itu merupakan salah satu cara untuk menanamkan rasa cinta Indonesia dengan mengeksplore kekayaan budayanya.
Ditambahkan Shinta, Tanah Maumere yang masih alami menjadi inspirasi besar dalam mewujudkan panggung Creative Show 2018. Disuguhkan dalam bentuk tarian dan kain tenun Maeumere, yang semuanya dibuat dari pewarna alam.
LaSalle College sendiri merupakan sekolah desain internasional yang berpusat di Kanada. Hingga saat ini, telah tersebar 23 kampus di seluruh dunia, dengan menawarkan 6 program studi.
Diantaranya yaitu jurusan Fashion Desaign, Fashion Businnes, Interior Design, Digital Media Design, Photography dan Artistic Makeup. Sedangkan jenjang pendidikan yang ditawarkan berupa program Strata 1 (S1) yang diakui DIKTI, Internasional Diploma dan juga Sertifikat.
Creative Show 2018 menghadirkan karya terbaik dari rancangan 70 desainer, dengan total 226 looks yang terbagi dalam 4 sekuen dengan tema berbeda. Diantaranya Flores dan Mini Collection. Sebanyak 72 articles menggunakan kain tenun Flores, yang dibagi menjadi 33 koleksi wanita dan 39 koleksi pria.
Dikerjakan dengan teknik berbeda, untuk menghadirkan ready to wear dengan garis rancang modern. Hal itu menjadi sangat menarik karena menciptakan tantangan tersendiri, bagaimana menghadirkan kain tradisional dalam busana yang kekinian.
Untungnya, tenun Flores memiliki keunikan yang sedikit berbeda di banding lainnya. Salah satu keunggulannya sudah diolah dengan teknik pewarnaan yang lebih maju, dengan menawarkan varian warna berupa pink dan hijau muda.
Menariknya lagi, kain tenun mereka diklaim tidak mudah luntur serta memiliki motif khas berupa flora dan fauna khas Nusa Tenggara Timur. Dibutuhkan waktu hingga 8 bulan, mulai dari proses persiapan pembuatan kain hingga menuangkannya dalam bentuk dress, outer, top hingga potongan bottom modern.
Busana yang ditawarkan para desainer muda ini, menjadi lebih menarik dengan kombinasi material berupa katun linen. Sehingga jauh dari kesan monoton, berpadu dengan garis rancang nan modern.
Nah, kini keinginan menjadi desainer handal bukan sekedar impian bukan? LSJ membuka kesempatan bagi kalian yang ingin terjun ke dunia mode dengan memperkenalkan 4 program terbaru.
Diantaranya yaitu Strata 1 di bidang Desain Interior, Interior Decorating Certificate, dan dua program lainnya dengan diploma yang diakui secara internasional, yaitu Graphic Design dan Games Arts & Design.
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tengok Karya 15 Desainer Mengemas Tenun Nusantara Jadi Koleksi Megah
Tenun dari berbagai daerah di nusantara jadi gaun dan busana indah berdesain modern.
Baca SelengkapnyaMomen Haru Penyandang Tunanetra Raba Wajah dan Cium Kening Ganjar Pranowo
Momen Haru Penyandang Tuna Netra Meraba Wajah dan Cium Kening Ganjar Di Balikpapan
Baca SelengkapnyaFilosofi Slepet ala Cak Imin: Awal dari Perubahan
Ia pun menyebutkan sebagai "slepet" menjadi bagian dari kewenangan untuk menghadirkan keadilan dan kemakmuran.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
9 Jenis Tumbuhan yang Tetap Berbunga Sepanjang Tahun, Bahkan Saat Musim Panas
Berikut ini adalah tanaman bunga yang mampu berbungan sepanjang tahun dan tahan musim panas.
Baca SelengkapnyaTangga 'Gaib', Dikira Buntu Ternyata Bisa Tembus ke Mushola
Potret Rumah ini Bikin Bingung Lihatnya, Dikira Buntu Ternyata Ada Pintu Transparan
Baca SelengkapnyaNOTED KAK! Ketika Diajak Buat Konten
Pernah nggak sih kamu ngumpet karena takut diajak temen bikin konten? Kalau pernah, kamu tentu paham yang dirasakan rekan kita ini.
Baca Selengkapnya