Mengenang Sejarah Tangsel Lewat Keindahan Batik
Dream - Perayaan ulang tahun Tangerang Selatan yang ke-9 dimanfaatkan untuk memperkenalkan batik khas Tangsel. Menggandeng desainer Ian Adrian, yang dikenal sering mengeksplorasi dan mengembangkan kain lokal dari berbagai daerah di Nusantara.
Di bawah binaan Walikota Tangsel, lahir sejumlah pengrajin batik yang menghasilkan kain etnik. Terinpirasi dari sejarah serta peninggalan kolonial.
"Saya sedang mendapat amanat dan kepercayaan dari pemerintah Tangsel untuk mengeksplorasi batiknya. Diharapkan batik diseluruh Nusantara bermunculan dengan motif dan ciri daerah masing-masing-masing. Kebahagiaan saya adalah dipercaya mengeksplorasi Batik Tangsel," ungkap Ian melalui keterangan pers yang diterima Dream.
Untuk pengerjaannya, Ian menggunakan teknik canting, malam dan cap. Sedangkan untuk motifnya, banyak terinpirasi dari lingkungan, adat istiadat, kkuliner, alam, flora dan fauna di sekitaran Tangsel.
Meskipun Tangsel tidak memiliki motif secara khusus, tetapi nilai-nilai kearifan lokal justru menjadi kekuatan utma dari batik yang mereka ciptakan. Flora peninggalan di masa kolonial Belanda itu, menjadi bukti kekhasan dan indentitas Tangsel.
"Di Tangsel terkenal dengan budidaya anggrek ungu jenis Van Douglas yang harus dilestarikan. Selain itu ada juga mootif rumah blandongan, tandon air dan glodok," ungkap Ian menambahkan.
Anggrek jenis ini memiliki sejarah yang tak kalah menarik untuk dikulik. Berawal dari sepetak perkebunan anggrek Van Douglas di Pamulang. Kemudian berkembang hingga hektaran. Namun seiring maraknya pembangunan perumahan, kini lahan anggrek menjadi tergusur. Tersisa hingga hanya beberapa lahan saja.
Tangsel juga memiliki Blandongan atau bangunan rumah yang menjadi ciri khas tersendiri. Umumnya bangunan yang disebut Blandongan merupakan bangunan semacam saung yang dibuat di dekat rumah induk yang berfungsi sebagai tempat kumpul atau mengobrol.
Blandongan biasanya dimiliki warga yang memiliki kebun atau warung. Dimanfaatkan untuk menyimpan hasil kebun setelah dipetik. Menjadi tempat petani rehat dan ngopi sesudah atau sebelum berkebun.
"Kalau pemilik warung biasa memanfaatkan Blandongan sebagai tempat pembeli duduk dan menikmati jajanan," lanjutnya.
Keindahan motif yang dituangkan dalam motif batik kemudian dirancang menjadi ready to wear. Dibentuk dalam beberapa cutting seperti blus, rok, celana, dres dan sebagainya.
Sejauh ini, Walikota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany menjelaskan jika mereka telah membina ratusan UMKM di wilayahnya. Menurut Airin itu merupakan bagian dari usaha pemerintah lokal untuk meningkatkan ppotensi daerah di berbagai bidang yang bisa menjadi sumber ekonomi.
“Ada sekitar 100 UKM yang diberikan pelatihan berkaitan dengan wirausaha batik termasuk dalam pemasaran hasil produksi batiknya. terlebih Kota Tangsel memiliki ciri khusus atau khas tersendiri dalam motif batik asal Tangsel yaitu motif Anggrek corak, golok sebagai lambang kebudayaan dan blandongan sebagai lambang Kota tangsel," pungkas Airin.
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapan Hari Ibu? Catat Tanggal Sambil Belajar Sejarahnya dan Ide Perayaan Sederhana
Sejarah Hari Ibu mengajarkan kita untuk selalu menghargai peran ibu dalam kehidupan.
Baca SelengkapnyaTak Sangka Trotoar Depan Pos Ronda di Ponorogo Ini Merupakan Saksi Bisu Peninggalan Sejarah Belanda
Indonesia memiliki banyak benda bersejarah bekas peninggalan penjajah. Baik itu berupa bangunan kuno maupun makam dengan nilai sejarah yang penting.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
BUNGKUS! Nyam Nyam Kenyang!
Kalian pernah gak sih melihat video viral dan jadi terngiang-ngiang terus? Setiap mau makan selalu muncul, bikin bete gak sih sahabat dream?
Baca Selengkapnya