Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mengenal Mbok Cikrak, Oase di Tengah Masalah TKW Taiwan

Mengenal Mbok Cikrak, Oase di Tengah Masalah TKW Taiwan (Foto: Mbok Cikrak Yang Tulus Membantu TKW Taiwan)

Dream - Cerita mengenai tenaga kerja wanita (TKW) Indonesia tentu sudah tak asing di telinga kita. Mulai dari kasus penyiksaan, pemerkosaan, hingga pembunuhan yang menyayat hati.

Namun cerita berbeda datang dari wanita yang satu ini, Mbok Cikrak. Tak pernah ada yang tahu, siapa nama asli wanita berparas cantik yang mengadu nasib ke Taiwan tesebut.

Namun, ketenarannya dalam membantu para buruh migran yang berada di Taiwan sudah sangat tenar. Apalagi untuk para netizen yang aktif di apliaksi live streaming, Bigo.

Lewat Bigo, diakui Mbok Cikrak memudahkannya berinteraksi dengan warganet lainnya. Bahkan, kemampuan menyanyinya dikagumi para netter yang mayoritas berasal dari Indonesia.

Mbok Cikrak

Dikenal sebagai TKW yang benasib mujur, Mbok Cikrak blak-blakan menceritakan awal kariernya sebagai TKW. Kesulitan ekonomi, membuatnya yang saat itu baru berusia 18 tahun nekat merantau ke Taiwan.

"Waktu itu saya karena ekonomi, orang nggak punya. Pingin merubah dan bantu keluarga. Pingin cari uang, lihat tetangga ke luar negeri pada bangun rumah," ungkap Mbok Cikrak melalui sambungan telepon belum lama ini.

Padahal saat itu, sejujurnnya dia berkenginan untuk melanjutkan sekolahnya. Namun keterbatasan ekonomi, membuatnya mengalah dan memutuskan untuk menjadi asisten rumah tangga di negeri orang.

Berbekal kemantapan hati, tanpa bisa menguasai bahasa asing akhirnya Mbok Cikrak mampu bertahan selama puluhan tahun di Taiwan. Diakui perempuan berparas cantik itu, dia sangat beruntung karena dipertemukan dengan majkan yang baik hati.

"Baik, kalau itu baik sekali, Alhamdulillah. Kalau majikan baik kita juga harus benar-benar (kerjanya) gitu. Saya hanya pindah satu kali majikan saja," imbuhnya.

Mbok Cikrak

Apalagi saat itu, belum tersedia handphone seperti sekarang ini. Ketekunan dan kesabarannya membuahkan hasil, hingga membuatnya terinspirasi untuk menolong sesama TKW yang berada di Taiwan.

Keprihatinan melihat banyak TKW yang terlantar, membuatnya terdorong untuk membantu mereka. Hingga akhirnya, setelah menikah Mbok Cikrak memilih untuk terjun membantu bisnis suami yang bergerak di bidang agen perjalanan.

Terhitung sudah 10 tahun, kesehariannya banyak dihabiskan di bandara di Taiwan. Julukan sebagai calo bandara pun pernah dirasakannya, karena banyak berinteraksi dengan para tenaga kerja Indonesia yang mengalami masalah di sana.

"Saya ditugaskan ngurusi teman-teman yang pulang ke Tanah Air. Orang Taiwan nggak peduli, sudah ngurus ya gitu saja. Yang sudah merasakan bantuan saya, sampai sekarang mereka melihat saya seperti ibu, langsung senang," lanjut Mbok Cikrak.

Ditegaskan Mbok Cikrak jika hal itu sudah menjadi impiannya sejak lama. Keinginan untuk menolong sesama datang dari hati nuraninya sendiri. Bahkan, saat menolong pun tak pandang bulu termasuk mengurus hal-hal sepele.

"Makanya saya siaran leawat Bigo karena bisa tanya langsung apa yang boleh dibawa pulang dan nggak. Teman-teman yang mau pulang ke Indonesia biasa bawa senter, raket listrik, kipas angin. Tapi kan ternyata, barang-barang seperti itu nggak boleh dibawa pulang, harus di bawa lewat cargo," terangnya menambahkan.

Mbok Cikrak

Mbok Cikrak juga memotivasi mereka untuk pandai memanfaatkan layanan media sosial. Menurutnya, kemajuan teknologi harus bisa dimanfaatkan untuk mencari uang tambahan.

Seperti yang dilakukannya selama ini, selain mengurus bisnis bersama suami ternyata Mbok Cikrak juga serius menekuni bisnis online. Hingga saat ini, dia berhasil mendulang belasan juta rupiah berkat jualan kosmetik secara online.

"Alhamdulillah kemarin sampai 15 juta ada dari kosmetik dari Amerika. Kalau di Bigo kan bisa nyanyi-nyanyi dan tutorial makeup juga. Dari Bigo saya menyisihkan paling sedikit Rp1-3 juta. Paling tinggi Rp5 juta lah," tutur ibu dua anak tersebut.

Mbok Cikrak

Disinggung mengenai nama yang nyentrik tersebut, diakuinya jika 'Mbok Cikrak' memiliki makna tersendiri. Sengaja ingin dipanggil Mbok, karena ingin menjadi ibu dari para pahlawan devisa negara.

Sedangkan cikrak sendiri berasal dari bahasa Jawa yang bisa diartikan seperti tong sampah. Sehingga jika diartikan 'Mbok Cikrak' merupakan orang yang siap menampung keluh kesah para TKW di Taiwan.

"Menerima apapun yang kalian tanyakan dan apa yang bisa saya bantu. 'Mbok majikan saya nggak bantu, agun kabur gimana?'. Biasanya saya suruh konseling menyelesaikan masalah di sini. Ada masalah jangan kabur karena kalau ketahuan bisa susah," tutupnya mengakhiri.

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ngakak! Cucian Milik TKI di Korea Ini Bikin Melongo, Air Sekalian Bajunya Membeku Gara-Gara Musim Dingin
Ngakak! Cucian Milik TKI di Korea Ini Bikin Melongo, Air Sekalian Bajunya Membeku Gara-Gara Musim Dingin

Josim yang bekerja sebagai TKI di Korea Selatan terkejut karena cucian yang direndamnya jadi beku.

Baca Selengkapnya
Cewek Ini Syok Mantan Pacar Mendadak Kirim WA, Basa-Basi Soal Anak Kecil Tahunya Diminta Jadi Pengasuh Bayinya
Cewek Ini Syok Mantan Pacar Mendadak Kirim WA, Basa-Basi Soal Anak Kecil Tahunya Diminta Jadi Pengasuh Bayinya

Cewek tersebut mengaku syok banget karena mantan cowoknya tiba-tiba ngajak ngobrol hal yang di luar dugaannya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Penampakan Kamar Tidur Nikita Willy dan Indra Priawan, Serasa Kosong Aslinya Bikin Melongo
Penampakan Kamar Tidur Nikita Willy dan Indra Priawan, Serasa Kosong Aslinya Bikin Melongo

Yuk intip kamar simpel tapi mewah ala Nikita Willy dan Indra Priawan

Baca Selengkapnya