Jadi Duta Makeup di Amerika, Ini Kesan Si Hijaber Cantik

Dream - Munculnya seorang wanita berhijab di salah satu iklan yang dirilis CoverGirl membawa angin segar bagi umat muslim Amerika.

Tepat sebelum Donald Trump terpilih sebagai presiden, CoverGirl merilis sebuah iklan yang dinamakan Lash Equality.

Yang mengejutkan, selain menampilkan Katy Perry, James Charles, dan artis besar lainnya, iklan yang mempromosikan maskara itu juga menampilkan seorang vlogger hijab, Nura Afia.

Munculnya Nura sebagai hijaber pertama yang menghiasi CoverGirl menjadi kabar baik. Apalagi di tengah diskriminasi terhadap muslim yang terjadi di Negeri Paman Sam.

" Selama hidup, aku tidak pernah melihat sekali pun iklan di Amerika yang menampilkan wanita berhijab," ujar wanita berusia 24 tahun ini.

 Nura juga menceritakan pengalamannya bertemu dengan seorang wanita yang memuji keindahan hijabnya.

" Ini tidak pernah terjadi padaku sebelumnya, saat di mana aku merasa banyak orang yang tersenyum padaku," katanya.

Tak tanggung-tanggung, seorang mantan wartawan, Dan Rather, pun turut memposting ulang sebuah artikel yang memuat hal serupa di akun Twitter miliknya. Alhasil, unggahan itu mencuri perhatian masyarakat Amerika.

Sayangnya, di tengah kabar gembira tersebut, masih ada sebagian masyarakat yang memberikan respon negatif.

Ada sebagian masyarakat yang memberikan respons negatif. Salah satunya tentang make up yang dipakainya.

" Ada yang mengatakan bahwa aku tidak boleh memakai make up karena bertentangan dengan hijab," paparnya.

Menanggapi hal itu, Nura menjelaskan make up adalah salah satu caranya mengekspresikan diri. Saat memakai make up, kata Nura, ia benar-benar menemukan dirinya.

Untuk itu, apa pun respons yang diberikan masyarakat, ia akan terus bekerja keras menunjukkan sisi yang berbeda. Berharap agar tidak ada lagi masyarakat yang takut dengan umat muslim.

 "Aku tidak pernah tahu apa saja rencana-rencana Trump ke depan, tapi aku tidak pernah takut," tutupnya.

 (Ism, Laporan: Nanda Febriani, Sumber: Cosmopolitan)