4 Founder HMC Suguhkan Baju Syari Hingga Nerdy di Muffest 2018

Dream - Pagelaran Muslim Fashion Festival (Muffest), belum lengkap rasanya tanpa menghadirkan 4 founder Hiijabers Mom Community. Hannie Hananto, Irna Mutiara, Monika Jufri dan Najua Yanti menjadi pembeda dalam ajang tahunan tersebut.

Hadir di hari kedua, Jumat, 20 April 2018 keempat desainer ini hadir dalam panggung 'fashion house'. Dibuka dengan koleksi Anemone milik Hannie Hannato yang khas dengan warna-warna vibrant.

Menonjolkan kekuatan warna kuning, yang menggambarkan kesan muslimah aktif, fresh dan berjiwa muda. Dipadukan dengan kombinasi hitam dan putih, yang memberi kesan lebih tenang.

Terdiri dari potongan dress, blouse all size, kaftan dan outer bergaya 70-an. Dipertegas dengan garis desain yang simpel namun kuat akan nuansa nerdy, khas Hannie Hananto.

Dilengkapi dengan emblem berbentuk kartun muslimah sebagai aksesoris pelengkap. Dituangkan dalam kain polos, striped pattern dan polkadot.

Berbeda dengan Irna Mutiara, yang dalam kesempatan ini membawa koleksi Im Syar'i by Irna Mutiara. Mengusung tema Utsubo-sei, yang menonjolkan kekuatan siluet multi khimar miliknya.

Irna menampilkan khimar yang benar-benar fresh dan tak terduga. Jika selama ini, hijab syari hanya dihadirkan dalam siluet A-line dan layering, berbeda dengan karya desainer asal Bandung tersebut.

Dipenuhi dengan detail kerutan, lipatan origami dan juga layering yang dapat diubah dalam ke dalam beberapa gaya. Menjadi pelengkap dress bersiluet H-line, yang menggambarkan ketangguhan para pemakaianya.

Dipersembahkan sebagai koleksi Hari Raya, koleksi Utsubo-sei dihadirkan dalam warna-warna teduh seperti putih dan dusty pink dengan black accent.

Detail khimar yang sangat beragam dan unik, membuat Irna memilih untuk menghadirkan dress yang sangat simpel. Menggunakan blocking colour dan material bertekstur seperti polyester, dan voile.

Pada squence yang ketiga, Najua Bellabaric memboyong koleksi ultra pop-casual urban women. Terinpirasi dari kehidupan urban para wanita di New York, yang menampilkan potongan simpel namun cocok untuk segala suasana. Termasuk untuk busana traveling.

Plastic longcoat dan bag menjadi satu-satunya koleksi yang menggambarkan kehidupan para wanita New York futuristik. Selebihnya, didominasi dengan detail dan ornamen yang menggambarkan bangunan kota, perpustakaan kota, keriuhan taxi yang ada di New York.

Mengutamakan kenyamanan, pilihan material jatuh pada katun, ducches satin dan velvet. Dituangkan dalam siluet yang loose dan simpel, berupa dress, outer dan long coat.

Didominasi dengan permainan warna light grey, dark grey, kuning dan navy blue.

Sedangkan Monika Jupri menghadirkan Sessa dalam detail yang lebih rumit, feminin dan shopisticated. Dikenal dengan gaya busana classic elegan, kali ini Monika berhasil menampilkan ornamen yang sangat cantik.

Terinpirasi dari sisi artistik terrarium dan keindahan percikan air yang menghidupi terrarium, yang dituangkan dalam permainan warna navy blue, grey dan beige. Terrarium sendiri adalah media atau wadah yang terbuat dari kaca tau plastik transparan berisi tanaman.

Hal itu mempengaruhi pemilihan material berupa organza, satin, crepe satin, tulle dan shifon georgette. Diperindah dengan ornamen spalsh di atasnya berupa garis-garis franksness, yang kontras dari warna dasar material.

Garis desain yang simpel elegan, terlihat sangat mewah dengan ornamen embroidery berhias payet. Diperkuat dengan dengan detail pleats di bagian belakang, cape di atas pundak dan masih banyak lainnya.